Hematemesis
Hematemesis, atau muntah darah pada anjing, dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Mungkin ada gangguan pada lapisan esofagus atau iritasi lambung atau usus, yang dapat menyebabkan peradangan, pendarahan, dan, akhirnya, pengeluaran darah dengan muntah.
Sebagai alternatif, darah bisa terjadi akibat peradangan atau kerusakan di mulut atau paru-paru, setelah itu dimakan dan kemudian dimuntahkan.
Hematemesis adalah kondisi yang relatif umum pada anjing yang dapat mempengaruhi berbagai sistem tergantung pada sumbernya.
Darah dalam muntahan merupakan indikasi dari berbagai gangguan dan penyakit pada anjing.
Darah segar, gumpalan yang terbentuk, atau darah yang dicerna yang terlihat seperti bubuk kopi semuanya dapat dilihat pada muntahan Kurang nafsu makan, nyeri gastrointestinal, dan tinja berwarna kehitaman seperti tar juga merupakan gejala umum.
Jumlah sel darah merah yang rendah (anemia) dapat terjadi akibat muntah darah, dan gejala lebih lanjut dapat mencakup murmur jantung, kelemahan hingga kolaps, dan detak jantung yang cepat.
Hematemesis dapat disebabkan oleh berbagai infeksi metabolik, neurologis, pernapasan, dan virus.
Racun, seperti pembersih rumah tangga, adalah penyebab umum hematemesis pada anjing.
Hematemesis juga dapat terjadi setelah peristiwa traumatis, seperti tertabrak mobil, menderita luka bakar serius, menderita heatstroke, menjalani operasi besar, terkena racun logam berat, seperti besi atau timah, atau digigit ular.
Tanaman beracun dan bahan kimia juga dapat menyebabkan muntah darah pada anjing.
Menelan racun tikus menyebabkan pembekuan darah yang tidak normal.